Definisi Sosiologi Politik
Oleh: Andika Jaka
Oleh: Andika Jaka
Sosiologi berasal
dari bahasa Yunani, yaitu Socius dan Logos. Socius artinya kawan, berkawan, teman, dan bermasyarakat. Kemudian Logos yang berarti ilmu atau dapat juga
berarti membicarakan tentang sesuatu.[1]
Dapat disimpulkan bahwa Sosiologi adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang
kehidupan bermasyarakat. Sedangkan pengertian Politik pada umumnya adalah suatu
usaha untuk menentukan peraturan-peraturan yang dapat diterima baik oleh
sebagian besar warga, untuk membawa masyarakat ke arah kehidupan bersama yang
harmonis.[2]
Dapat juga dikatakan, Politik adalah suatu ilmu yang berhubungan dengan
kekuasaan, negara, kebijakan dan pengambilan keputusan. Jadi, pengertian
Sosiologi Politik dapat diartikan sebagai suatu ilmu tentang kekuasaan,
pemerintahan, otoritas yang ada di dalam semua
aspek kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Pengertian pada dasarnya
membedakan antara pemberi perintah dengan yang di perintah. Kemudian hakikat
dari sosiologi politik ini dipandang sebagai “suatu kajian yang menyajikan
konsep-konsep sosiologi dan konsep-konsep ilmu politik serta mengkaji
masalah-masalah politik yang ditinjau secara sosiologis”.[3]
Disamping
itu, konsep – konsep dari Sosiologi Politik yang dapat dikaji diantaranya
adalah, seperti masyarakat, peran, status, negara, kekuasaan, konflik sosial,
partisipasi politik, komunikasi politik, perubahan sosial, konflik politik,
interaksi sosial, stratifikasi sosial, dan budaya politik. Dimana konsep-konsep
tersebut dapat saling berkaitan satu sama lain, contohnya seperti dinamika yang
ada dalam masyarakat. Dimana masyarakat adalah sekumpulan individu-individu
atau sekelompok manusia yang hidup bersama untuk mencapai tujuan dan keinginan
bersama. Di dalam kehidupan masyarakat tersebut, masing-masing individu pasti
mempunyai status dan peran yang berbeda, sehingga individu tersebut nantinya
akan melakukan mobilitas sosial dalam bermasyarakat yang dapat menimbulkan
stratifikasi sosial dalam masyarakat. Stratifikasi sosial tersebut juga bisa
berdampak adanya konflik sosial/politik yang terjadi. Hal ini dikarenakan demi
mencapai kepentingan masing-masing individu, yang tidak lain adalah kekuasaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar