Pages

Selasa, 23 April 2013

Sumbangan Teori Anthony Giddens


Teori Anthony Giddens

Dalam teori strukturasi Anthony Giddens menyatakan bahwa kehidupan social lebih dari sekedar tindakan-tindakan individual, tetapi kehidupan sosial juga tidak hanya ditentukan oleh kekuatan-kekuatan sosial. Giddens berpendapat bahwa “Human Agency dan Struktur Social” berhubungan satu dengan yang lain, tindakan tindakan yang berulang (Repetisi) dari agen agen individu.[1]

Menurut Anthony Giddens, teori social memerlukan adanya rekonstruksi social yang berbeda dari mahzab sosiologi interpretative, fungsionalisme, dan strukturalisme. Untuk itu diperlukan rekonstruksi untuk mencapai ke arah yang disebut teori strukturasi.[2]

Giddens mengungkapkan bahwa praktik-praktik social harus dipahami sebagai kesesuaian antara ucapan dan tindakan. Rekonseptualisasi terhadap tindakan, struktur, dan system diawali dengan melihat praktik-praktik social yang terus berlangsung sebagai segi analitis terpenting yang akhirnya paraktik social dianggap sebagai basis yang menandai keberadaan pelaku dan masyarakat.[3]

Giddens menyebut bahwa, “social structures are both constituted by human agency, and yet at the same time are the very medium of this constitution”.[4] Jadi struktur sosial dilatarbelakangi oleh ‘human agency’, atau hubungan antara peraturan dan tindakan.

Bagi Giddens, peraturan bukanlah suatu rumusan yang terisolir, melainkan lebih merupakan pembangkit atau media bagi praktik-praktik social dan adanya ketergantungan antara struktur dan tindakan.[5]

Struktur hanya akan terwujud jika adanya aturan dan sumber daya. Struktur itu sendiri tidak ada dalam ruang dan waktu. Fenomena social mempunyai kapasitas yang cukup untuk menjadi suatu struktur. Giddens berpendapat “struktur hanya ada di dalam dan melalui aktivitas agen manusia”.[6]

Dalam Dualitas struktur, Giddens juga mengungkapakan bahwa suatu struktur memungkinkan adanya tindakan.[7] Jadi struktur merupakan sebuah sarana bagi tindakan, tapi pada saat yang sama struktur hanya dapat dihasilkan didalam dan melalui tindakan social.

Menurut Anthony Giddens Modernitas adalah hal yang bersifat multidimensional pada level institusonal dan saling berkaitan. Menurut Anthony Giddens ada 4 gugus modernitas yaitu, surveillance(pengawasan), kapitalisme, industrialisme, serta monopoli sarana-sarana kekerasan. Keempatnya tidak dapat dipisah-pisahkan serta memberi pengaruh timbal balik kepada nation- state.[8] Empat gugus ini yang disebut sebagai dimensi-dimensi institusional modernitas.




[1]  Priyandono WA journal’s, Teori strukturisasi dan kepemimpinan local, hal.70
[2] Dadang Supardan, “Pengantar Ilmu Sosial:Sebuah Kajian Pendekatan Structural”, Jakarta: 2007, hal. 159
[3]  Idem, hal. 160
[4]  Jamal Arie Vansyah, (Teori Strukturisasi, Modernitas, dan Jalan Ketiga) 2011
[5]  Dadang Supardan, ”Pengantar ilmu social:sebuah kajian pendekatan structural”, Jakarta:2007 , hal. 160
[6]  Robith Hamdany, jurnal transformasi kepemimpinan kharismatik menuju demokratisasi, 2012, hal.11
[7]  Dadang Supardan,  “Pengantar Ilmu Sosial:Sebuah Kajian Pendekatan Structural”, Jakarta: 2007, hal. 159
[8]  Nanang Indra Kurniawan, Jurnal (melacak pemikiran Anthony Giddens tenteng nation-state dan modernitas, volume.4 No.3,.Maret 2001, hal.342-343 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar